Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pemain sepak bola asal Liga Spanyol diciduk polisi gara-gara terlibat pengaturan skor pertandingan, demikian sejumlah laporan dari negeri Matador itu.

Sejumlah pemain dari divisi pertama dan kedua tertangkap di Spanyol atas tuduhan terkait dengan sebuah organisasi internasional yang bergerak dalam aksi pengaturan skor pertandingan, demikian laporan dari surat kabar Spanyol El Pasis pada Selasa waktu setempat.

Juru bicara kepolisian Spanyol mengonfirmasikan bahwa sedang dilakukan investigasi yang intensif meski tidak disebut rincian informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus itu.

Sejumlah laporan tambahan ditulis dalam harian El Periodico bahwa sejumlah pemain sepak bola ditangkap dalam operasi yang dilancarkan oleh kepolisian Spanyol berkaitan dengan aksi pengaturan skor pertandingan.

Kasus pengaturan skor itu melibatkan mantan pemain Real Madrid Raul Bravo, pemain Real Valladolid Borja Fernandez, pemain Getafe Samuel Saiz Alonso, pemain Deportivo de La Coruna's Inigo Lopez Montana dan Carlos Aranda, yang sudah pensiun. Terdapat juga pemain Osasuna dan Levante.

Polisi Spanyol juga menangkap presiden Huesca Agustin Lasaosa, dan Juan Carlos Galindo Lanuza, yang memimpin unit kesehatan klub itu.

Menurut laporan yang beredar, mereka yang diciduk itu terkait dan terlibat dengan organisasi kriminal, korupsi dan pencucian uang, sebagaimana dikutip dari laman sky sports

Investigas mengenai pengaturan skor ini juga merunut kasus di musim 2016-2017 dan 2017-2018.

Polisi juga sedang dan terus menggeledah sejumlah kantor Huesca. Klub ini baru saja promosi ke Liga Spanyol di musim 2017-2018.

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019