Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden Soeharto tersenyum gembira saat dahinya dicium Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta, yang menjenguknya bersama suaminya, Sri Edi Swasono, dan puteranya, Tansri Yusuf Zulfikar di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta, Minggu. "Kami bergantian menyalami beliau. Saya terlebih dulu menyalami dan mencium tangannya, kemudian mencium dahinya. Pak Harto senang sekali, beliau tersenyum saking gembiranya," kata Meutia Hatta yang dihubungi ANTARA News di Jakarta, Minggu. Meutia menceritakan bahwa ketika dirinya beserta suami dan puteranya tiba di ruangan "president suite" Nomor 536 di lantai lima gedung RSPP, mantan orang nomor satu Indonesia itu sedang tidur. Mereka pun akhirnya menunggu sambil berbicara dengan salah satu puteri Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto, yang saat itu tengah menunggui bapaknya. "Tetapi ketika saya mau pulang, saya mendengar Pak Harto menanyakan jam berapa sekarang. Karena sudah bangun, kemudian kami balik lagi lalu menyalami beliau, sambil ditemani Mbak Mamiek," katanya. Meutia Hatta mengatakan, saat disalami dan dicium dahinya, Pak Harto nampak gembira sekali. "Beliau sadar dan mengenali saya. Wajahnya terlihat sangat gembira," katanya. Meskipun tidak berbicara banyak, katanya, namun Pak Harto sempat mengucapkan terima kasih sudah datang menjenguk. Ketika hendak pamit pulang, lanjut Meutia, dirinya sempat melihat Pak Harto dari depan pintu sedang sholat (Dzuhur) dan berdoa dalam posisi tidur terlentang. "Saya bersyukur bahwa bisa melihat beliau (dalam kondisi) bangun, saya merasa senang. Saya berharap kesembuhan beliau, jadi saya tidak berani lama-lama disana," katanya. Meutia menambahkan, kedatangan sejumlah sahabat dan kolega Pak Harto, termasuk Presiden Susilo Bambang YUdhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono serta Wapres Jusuf Kalla, diharapkan ikut mendorong kesembuhan mantan penguasa Orde Baru itu. "Tadi saya juga sempat saya bertemu salah seorang dokter yang merawatnya. Dia mengatakan bahwa kondisi Pak Harto sudah ada kemajuan. Mbak Mamiek juga mengatakan sudah jauh lebih maju (kondisinya)," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008