Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia ditutup lebih tinggi pada hari Selasa sore waktu setempat, karena saham teknologi melonjak dan sebagian besar sektor lainnya membaik.
Pada penutupan perdagangan indeks acuan S&P/ASX 200 naik 32,90 poin atau 0,51 persen menjadi 6.484,80 poin. Sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 35,60 poin atau 0,54 persen menjadi ditutup pada angka 6.580,40 poin.
"Pasar saham Australia telah menembus penurunan beruntun tiga hari," kata Analis Pasar Commsec Steven Daghlian.
Saham teknologi informasi meningkat lebih dari dua persen, memimpin kenaikan di pasar saham. Demikian pula dengan saham energi dan material juga naik, dibantu oleh harga bijih besi yang melonjak.
"Logam telah melonjak lebih dari 24 dolar AS pada 2019 karena kekhawatiran pasokan," kata Daghlian.
Pengecualian terjadi pada saham utilitas yang ditutup lebih rendah.
Pada sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia sebagian besar lebih tinggi dengan Commonwealth Bank naik 0,52 persen, ANZ naik 0,65 persen, dan National Australia Bank naik 1,20 persen. Namun Westpac Bank turun 0,18 persen.
Saham pertambangan juga sebagian besar lebih tinggi dengan Rio Tinto naik 2,22 persen, Fortescue Metals naik 0,12 persen, dan BHP naik 1,74 persen. Namun saham penambang emas Newcrest turun 0,63 persen.
Sementara saham produsen minyak dan gas negara itu bervariasi dengan Oil Search turun 0,28 persen, Santos naik 1,29 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,67 persen.
Demikian pula dengan saham supermarket terbesar di Australia ditutup bervariasi dengan Coles naik 0,56 persen dan Woolworths turun 0,65 persen.
Saham raksasa telekomunikasi Telstra memantul 0,85 persen, maskapai nasional Qantas naik 1,66 persen dan perusahaan biomedis CSL naik lebih tinggi 0,31 persen.
Baca juga: Pasar saham Aussie dibuka lebih tinggi, terkerek saham pertambangan
Baca juga: Saham energi dan keuangan jatuh, bursa Australia ditutup turun
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019