Mudik tahun ini baik yang melalui tol maupun non tol dipastikan aman untuk mendapatkan suplai BBM.
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyiapkan sebanyak 10 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) baru di Tol Trans Jawa, sehingga akan ada satu SPBU di tiap 20 km sepanjang jalan tol.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan BBM selama mudik lebaran dan arus balik dijamin aman, kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar usai meninjau langsung ke Terminal BBM Plumpang, Jakarta, Selasa, di mana pasokan dan distribusi BBM dalam kondisi aman.
"Mudik tahun ini baik yang melalui tol maupun non tol dipastikan aman untuk mendapatkan suplai BBM," kata Arcandra.
Pemerintah menempatkan prioritas tertinggi untuk melayani kebutuhan BBM kepada masyarakat. Khususnya menghadapi tingginya mobilitas pada hari besar keagamaan dan libur umum, Pemerintah akan meningkatkan pelayanan.
Pada masa mudik Lebaran 2019 diperkirakan pasokan BBM aman. Prediksi rata-rata ketahanan stok nasional BBM rata-rata minimal 21 hari, seperti Premium (21 hari), Pertalite (21 hari), Pertamax (22 hari), Biosolar (26 hari), Dexlite (27 hari) dan Dex (35 hari). Sedangkan untuk Avtur mencapai 48 hari.
Khusus Terminal BBM Plumpang, rata-rata harian penyaluran untuk konsumen SPBU pada saat hari normal mencapai 15.361 Kilo Liter (KL) dan pada masa mudik kali ini (H-7 dan H+7) hanya mencapai 13.572 KL dengan puncak penyaluran (H-6) diperkirakan mencapai 20.378 KL (penambahan dari peralihan TBBM Cikampek dampak kebijakan one way).
Terminal BBM Plumpang, dengan kapasitas total tangki 322.255 KL. TBBM ini melayani sekitar 791 SPBU, memiliki 24 tangki penimbunan dengan rincian 7 tangki untuk jenis Premium (kapasitas total 117.385 KL); 5 tangki untuk jenis Solar (kapasitas total 68.641 KL); 7 tangki untuk jenis Pertamax (kapasitas 93.078 KL); 2 tangki untuk jenis Pertamax Turbo (kapasitas 11.106 KL); 1 tangki Pertamina Dex (kapasitas 9.461 KL); 2 tangki untuk jenis FAME (kapasitas 21.563 KL)
TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, karena Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Penerimaan BBM di TBBM Plumpang berasal dari Terminal BBM Balongan melalui sarana perpipaan (pipeline) dan melalui Dermaga atau Jetty yang berada Terminal BBM Tanjung Priok.
Saat ini, untuk menjaga keamanan pasokan BBM dan LPG, Pemerintah membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor MOR (Marketing & Operation Region) Pertamina, monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM melalui sistem komputerisasi SIMSND (Sistem Informasi Manajemen Supply & Distribution), menambah armada mobil tanki dan waktu operasional TBBM (jika diperlukan).
Baca juga: Lima SPBU baru Trans Jawa siap beroperasi pekan depan
Baca juga: Pertamina antisipasi lonjakan konsumsi BBM 15 persen jelang Lebaran
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019