Lamongan (ANTARA News) - Menteri Kehutanan MS Kaban membantah keras data Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) yang menyebut sebanyak 600 ribu hektar lahan hutan di Jawa sudah gundul.
"Walhi salah. Walhi tidak punya data, hanya punya ilmu menyalahkan," kata Kaban sebelum memberangkatkan ribuan peserta jalan santai yang digelar GP Ansor, Muslimat NU, Departemen Kehutanan, dan Kodam V Brawijaya, dan Pemerintah Kabupaten Lamongan di Alun Alun Lamongan, Jawa Timur, Minggu.
Hadir dalam acara itu Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf, Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen Bambang Suranto, dan Bupati Lamongan Masfuk.
Saat diberi kesempatan berpidato, Khofifah mengajak masyarakat terlibat aktif dalam upaya penghijauan, terutama menanami kembali lahan yang gundul.
Mengutip data Walhi, Khofifah menyebut sebanyak 600 ribu hektar lahan hutan di Jawa gundul sehingga menyebabkan rawan bencana.
Begitu Khofifah menyelesaikan pidatonya, Kaban langsung mengoreksi
pernyataan Khofifah dan menyebut data yang disebutkan Walhi tersebut tidak akurat.
"Di Jawa, lahan hutan yang berada di bawah penguasaan pemerintah tinggal 200 ribu hektar yang belum ditanami yang tahun ini direncanakan untuk ditanami," kata Kaban yang dalam gerak jalan tersebut menyumbangkan hadiah berumroh bagi dua orang peserta yang nomor undiannya keluar.
Sementara itu Saifullah Yusuf yang merupakan pemrakarsa acara gerak jalan santai menjawab pertanyaan wartawan menyatakan kegiatan tersebut dimaksudkan membangun kebersamaan.
"Makanya kita namakan `mlaku bareng` (jalan bersama, red). Kita berharap semua elemen bangsa untuk jalan bersama untuk membuat negara ini lebih baik," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008