Dalam program BSPS, pemerintah tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai, namun berupa bahan bangunan.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan perbaikan rumah sebanyak 360 unit, termasuk 55 unit rumah di Desa Way Muli Induk, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, yang terkena dampak bencana tsunami pada Desember 2018.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, menyatakan salah satu desa yang terkena dampak terparah dari tsunami adalah Desa Way Muli Induk.

Khalawi mengemukakan, bantuan yang diberikan adalah melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau dikenal dengan istilah bedah rumah yang bertujuan untuk terus mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia.

Ia mengharapkan program BSPS dapat memberikan dampak positif bagi warga korban bencana tsunami di Lampung Selatan khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dirjen Penyediaan Perumahan memaparkan, bantuan bedah rumah tersebut merupakan bagian dari program BSPS yang disalurkan untuk 360 unit rumah di Kabupaten Lampung Selatan yang tersebar di dua kecamatan dan 12 desa/kelurahan.

Pada 2019, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp78,75 miliar untuk meningkatkan kualitas rumah sebanyak 4.500 unit di Provinsi Lampung melalui program BSPS.

Khalawi menyatakan, dalam program BSPS, pemerintah tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai, namun berupa bahan bangunan.

Dalam pelaksanaannya, ujar dia, hal itu dilakukan oleh masyarakat dengan membentuk kelompok untuk memperbaiki atau membangun rumah secara gotong royong.

"Nantinya, tukang yang mengerjakan juga bisa diberikan upah jika memang diperlukan. Dengan demikian mereka tidak terbebani untuk mengeluarkan biaya untuk upah kerja tukang," ujar Khalawi.

Program BSPS di Provinsi Lampung tersebut merupakan bagian dari program nasional BSPS pada 2019, yang ditargetkan secara nasional dapat menjangkau sebanyak 206.500 unit rumah tidak layak huni melalui dua kegiatan yakni peningkatan kualitas rumah sebanyak 198.500 unit dan pembangunan baru 8.000 unit.

Sedangkan total anggaran program rumah swadaya dalam APBN 2019 sendiri sebesar Rp4,28 triliun.

Secara nasional dalam kurun empat tahun (2015-2018), program BSPS telah meningkatkan menjadi rumah layak huni sebanyak 494.169 unit. Pada 2018, Kementerian PUPR telah menyalurkan BSPS untuk 11.327 unit rumah tidak layak huni.

Baca juga: Kementerian PUPR jelaskan program BSPS tak terkait politik
Baca juga: Kementerian PUPR bedah 11.327 rumah di Sumbar pada 2018

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019