Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melibatkan 1.250 lebih personel untuk mendukung Operasi Ketupat Rencong 2019 di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Hendro Wahyudin di Banda Aceh, Selasa, mengatakan, operasi ketupat digelar untuk mewujudkan keamanan masyarakat merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Lebih dari 1.250 personel gabungan yang dilibatkan dalam operasi ketupat tahun ini. Terdiri 914 personel Polri dan selebihnya instansi terkait lainnya," sebut Kombes Pol Hendro Wahyudin.
Operasi Ketupat Rencong 2019 berlangsung 29 Mei hingga 10 Juni mendatang. Sasaran operasi meliputi tertib lalu lintas serta menjamin keamanan masyarakat sebelum, saat, dan sesudah lebaran.
Terkait dengan tertib lalu lintas, Kombes Pol Hendro Wahyudin mengatakan, kepolisian membentuk 37 pos pengamanan dan 27 pos pelayanan di seluruh Aceh
"Pos-pos tersebut dibentuk untuk mendukung terlaksananya operasi. Pos-pos tersebut ditempatkan di titik keramaian warga, titik dianggap rawan, dan lainnya," kata dia.
Menyangkut dengan titik rawan, Kombes Pol Hendro Wahyudin menyebutkan, meliputi wilayah rawan berada di jalur timur Aceh. Kemudian di jalur barat selatan, serta jalur tengah.
"Kami mengimbau masyarakat terbit berlalu lintas. Gunakan alat keselamatan saat berkendara. Serta bersama-sama menjaga keamanan Aceh yang sudah sangat kondusif ini," pungkas Kombes Pol Hendro Wahyudin.
Sebelumnya, Polda Aceh menggelar apel kesiapan Operasi Ketupat Rencong 2019. Apel dipimpin Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak dan didampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko.
Apel turut diikuti Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wakil Ketua DPR Aceh Sulaiman Abda, para pejabat utama Polda Aceh, serta ratusan personel Polri/TNI, serta unsur instansi terkait lainnya.
Baca juga: 2.287 personel dikerahkan untuk operasi Ketupat Rencong
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019