Jakarta (ANTARA News) - Tim dokter Kepresidenan dan Tim Dokter RSP Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, belum dapat memperkirakan sampai kapan mantan Presiden Soeharto akan dirawat di RSPP. "Hari ini kita belum bisa memprediksi berapa lama lagi beliau akan dirawat di sini," kata anggota Tim Dokter Kepresidenan, Djoko Rahardjo. Djoko mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers mengenai kondisi Soeharto bersama Direktur RSPP, Djoko Sanjoto, dan anggota tim dokter lain di Jakarta, Minggu. Menurut Djoko Rahardjo, tim dokter masih terus melakukan observasi dari jam ke jam dengan pengawasan ketat. "Kita belum bisa memprediksi karena reaksi terhadap obat dan tindakan tergantung dari tubuh beliau. Karena usia lanjut, kita tidak berani membuat pengobatan yang terlalu cepat, yang tidak bisa diterima oleh badan beliau," katanya. Ketika ditanya apakah Soeharto akan tergantung pada alat bantu medis, Djoko Rahardjo menjelaskan saat ini Soeharto sudah menggunakan alat pacu jantung yang dipasang sejak sekitar 2001. "Kita berharap setelah kondisinya normal, pelan-pelan peralatan medis dan obat dapat dikurangi. Mudah-mudahan tidak ada ketergantungan pada alat dan obat," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008