Padang (ANTARA) - Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumatera Barat, Sengaja Budi Syukur menilai harga tiket pesawat saat ini sudah sangat ideal, jangan "dibanting" lagi karena bisa membunuh moda transportasi darat.
"Batas atas tiket full servis Jakarta - Padang Rp1.476.000 sudah tepat. Angkutan darat bisa hidup kembali," katanya di Padang, Selasa.
Ia menyebut ketika harga tiket pesawat sangat murah, bahkan ada yang Rp500-an sekali jalan, moda angkutan darat untuk penumpang sangat tertekan karena harus menanggung biaya operasional yang cukup tinggi sementara penumpang tidak seberapa.
Perbedaan harga tiket yang tidak signifikan membuat masyarakat cenderung lebih memilih menggunakan pesawat karena waktu tempuh hanya 1,5 jam dibanding waktu tempuh menggunakan bus sekitar 30 jam.
Namun sejak akhir Desember 2018 harga tiket pesawat melambung tinggi hingga masyarakat menjadi berfikir dua kali menggunakan moda transportasi udara dan mulai kembali melirik transportasi darat.
Jumlah penumpang bus naik signifikan dua hingga tiga kali lipat sehingga pengusaha angkutan darat mulai berani kembali berinvestasi untuk memodifikasi armadanya agar lebih nyaman dan sesuai dengan keinginan penumpang.
"Untuk angkutan super eksekutif sudah sangat nyaman. Rata-rata sudah punya toilet sehingga bus tidak perlu sering berhenti," ujarnya.
Tarifnya juga sangat kompetitif yaitu Rp500 ribu sekali jalan sehingga tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan Keputusan Menteri Perhubungan No 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri yang meminta maskapai menurunkan tarif batas atas 12-16 persen***1***
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019