Jangan sampai stok pangan yang sudah cukup akhirnya tidak dilakukan penyerapan secara maksimal kepada petani
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah perlu benar-benar memperhatikan keseimbangan di sektor pangan yaitu antara produsen di satu sisi dengan konsumen di sisi lainnya, sehingga mendapatkan pengaturan yang memuaskan berbagai pihak terkait.
Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono, Selasa, mengingatkan bahwa dalam hal menjaga stok dan stabilisasi harga untuk konsumen, juga harus diperhatikan pihak produsen pangan seperti terkait dengan penyerapan gabah petani.
"Jangan sampai stok pangan yang sudah cukup akhirnya tidak dilakukan penyerapan secara maksimal kepada petani," kata politisi PDIP itu.
Ia berpendapat bahwa pada saat sudah terjadi stabilitasi harga maupun stok kebutuhan pangan, maka juga harus diikuti agar harga pangan yang berada di produsen juga tidak jatuh. Dengan demikian akan membantu pihak produsen terutama petani dan nelayan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto mendorong berbagai pihak terkait seperti Perum Bulog untuk dapat melakukan operasi pasar dalam rangka menurunkan harga pangan sehingga lebih dapat dijangkau berbagai kalangan warga.
"Komisi VI DPR mendorong Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar untuk dapat menurunkan harga pangan," kata Dito Ganinduto.
Politisi Partai Golkar itu mengapresiasi langkah Bulog yang telah melakukan ekspor, namun ia mengingatkan jangan sampai karena ekspor kemudian terjadi kekurangan pangan.
Sementara itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas menilai Bulog memiliki pekerjaan besar terkait tata kelola yang baik untuk menjalankan tugas menyangga pangan nasional.
Baca juga: Bangka selenggarakan pasar murah terakhir jelang Lebaran
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019