Sidoarjo (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur menurunkan sebanyak 771 petugas gabungan pada operasi Ketupat Semeru 2019 dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur Kombespol Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa mengatakan, operasi itu dimulai sejak tanggal 29 Mei sampai 13 Juni 2019.
"Fokus pengamanan pada Operasi Ketupat 2019 ini adalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas atau kamsebtibcar lantas," katanya di sela Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2019, di Mapolresta Sidoarjo.
Dalam naskah sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolresta Sidoarjo menyampaikan, ratusan ribu personel pun dikerahkan untuk mengamankan jalannya Lebaran 2019.
Setidaknya, kata dia, ada 160.335 petugas gabungan diterjunkan dari aparat gabungan dari Polri, TNI, dinas perhubungan dan unsur lainnya.
"Untuk Operasi Ketupat Semeru 2019 di wilayah Kabupaten Sidoarjo sendiri, kami menurunkan 771 petugas terdiri dari Polri, TNI, dishub, satpol PP, dinkes, damkar, senkom, banser, pramuka, dan orari," ujarnya.
Polresta Sidoarjo, lanjut dia, siap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam hal terkait arus mudik dan balik lebaran 2019.
Dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2019, kata dia, ada beberapa poin yang diwaspadai, antara lain mengajak semua pihak mewaspadai potensi kerawanan.
"Pertama stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Kedua adalah permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik. Ketiga potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti tindak kriminal, premanisme, kejahatan jalanan. Lalu yang keempat adalah ancaman tindak pidana terorisme," katanya.
Seluruh petugas gabungan tersebut akan diletakkan petugas di beberapa titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan ketika berlangsungnya musim lebaran tiba.
"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan supaya kalau ada tindakan yang mencurigakan bisa secara diatasi dengan cepat dan tepat," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019