"Beberapa kali cek jalur tol maupun non tol alhamdulillah sudah siap semua. Rest area di tol dan non tol sudah siap dan disiapkan semua oleh pemerintah daerah maupun kepolisian," kata Aris di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa.
Namun untuk tol Cisumdawu, dia mengatakan masih belum bisa digunakan seluruhnya. Hanya 5,5 km yang bisa dipergunakan dengan hanya satu jalur sebagai antisipasi kemacetan di Cadas Pangeran.
"Yang bisa lewat hanya mobil kecil, motor pun tidak kita sarankan lewat situ. Mobil besar gak bisa lewat karena di situ kecepatan dengan rambu-rambu belum lengkap," kata dia.
Dengan demikian, jalur Cisumdawu yang dapat digunakan antara lain mulai dari Pamulihan hingga Rancakalong Sumedang. Menurutnya paling cepat laju kendaraan di jalur alternatif tersebut hanya di bisa menempuh 40-50 km per jam.
"Dua hari lalu (Cisumdawu) sudah dibuka, hanya nanti akan ditempatkan petugas di situ untuk mengerem kendaraannya," katanya.
Selain itu, jika terjadi kepadatan di pintu tol Cileunyi, dia memastikan pintu tol Gede Bage masih belum bisa digunakan. Arus kendaraan akan dialihkan untuk ke luar di pintu lain.
"Meskipun macet di Cileunyi, (Gedebage) tidak dipakai, nanti ke luarnya di tempat lain," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan penggunaan jalur tersebut hanya bersifat situasional. Jika jalur utara dan selatan Jawa Barat sudah tidak memungkinkan, fungsi Cisumdawu baru akan dioptimalkan.
"Apabila diperlukan saja. Kalau ada kepadatan baru nanti akan kami arahkan," kata Trunoyudo.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019