Malang (ANTARA News) - Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) HM Lukman Edy menyatakan, sepanjang pengetahuannya para menteri Kabinet Indonesia Bersatu dari unsur partai politik tetap konsisten menjalankan tugasnya selaku pembantu presiden. "Kinerja menteri tak ada persoalan. Komitmennya tetap sama, tidak akan mencampur urusan kementerian dengan kepartaian," katanya menjawab pertanyaan wartawan saat kunjungan kerja di Malang, Jawa Timur, Sabtu. Lukman Edy --mantan Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB-- mengemukakan hal itu saat diminta komentarnya terkait pemanggilan sejumlah menteri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mereka diminta agar lebih berkonsentrasi pada tugas selaku menteri. Sebelumnya Partai Demokrat selaku pendukung utama Presiden Yudhoyono "menyentil" sejumlah menteri, terutama dari parpol, yang menurut mereka telah mulai lebih berkonsentrasi pada urusan partai menjelang Pemilu 2009. Yudhoyono adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Lebih lanjut Lukman Edy menyatakan, dalam pemahamannya yang lebih disorot Presiden justru para kepala daerah, gubernur dan bupati, yang memang berasal dari partai yang beragam. "Harusnya semua (tingkatan pemerintah) sinergis. Dalam posisi sekarang agak kesulitan," katanya. Namun, tambah Lukman, tekanan sorotan Presiden tetap pada kinerja, terutama pada kepala daerah yang segera habis masa jabatannya dan berniat maju lagi dalam pilkada, serta pada kepala daerah dan wakilnya yang sama-sama akan maju memperebutkan jabatan yang sama dalam pilkada. Dalam kondisi seperti itu, katanya, tentu kinerja kepala daerah akan menurun karena lebih berkonsentrasi ke pilkada. "Apalagi jika kepala daerah dan wakilnya sama-sama maju dalam pilkada, pasti tidak harmonis," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008