Kecelakaan biasanya karena kendaraan melaju kencang

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau M Taufik menyatakan ada 26 titik rawan kecelakaan yang sudah diantisipasi di sepanjang jalur mudik Idul Fitri 1440 Hijriah di Riau.

“Titik rawan ada 26, digabung dengan data Dinas Pekerjaan Umum berupa jalan-jalan rusak dan segala macamnya,” kata Taufik di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan salah satu indikator penentuan titik rawan adalah karena kondisi jalan yang memiliki radius pendek dan jarak pandang pendek akibat tepiannya banyak semak belukar.

“Kita melakukan pembersihan, masih berlangsung belum semua titik dibersihkan,” katanya.

Karakter jalan lintas timur Sumatera dari Riau menuju Sumatera Utara dan Riau tujuan Jambi, terdapat titik rawan kecelakaan karena struktur jalan bergelombang dan berlubang.

Sementara itu, untuk jalur mudik di bagian barat dari Pekanbaru Riau menuju Sumatera Barat (Sumbar) rawan kecelakaan karena tebing-tebing batu yang rawan longsor ketika hujan. Namun kondisi jalan menuju Sumbar relatif bagus, banyak jalan lurus mendaki.

“Kecelakaan karena kendaraan melaju kencang relatif tinggi, selain itu biasanya kecelakaan tunggal karena pecah ban,” katanya.

Ia mengatakan Pemprov Riau akan menggelar rapat untuk mengetahui persiapan seluruh moda transportasi dan jalur mudik Lebaran pada Rabu tanggal 29 Mei di kantor Gubernur Riau. Setelah itu akan ada peninjauan ke terminal bus, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II dan pelabuhan.

“Salah satu tema rapat adalah untuk membahas keresahan masyarakat karena harga tiket pesawat yang mahal,” katanya.


Baca juga: Pengendara keluhkan kerusakan jalan Bengkulu-Sumsel
Baca juga: Jalur mudik berlubang di Jalinsum OKU ditambal sulam

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019