Deli Serdang (ANTARA News) - Kereta api dari arah Tanjung Balai menuju Medan menabrak tiga mobil di jalan raya Medan-Lubuk Pakam di Desa Pagar Jati, Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu sore sehingga mengakibatkan satu orang tewas serta tiga luka-luka.
"Untuk sementara satu orang tewas, tiga yang luka dibawa ke rumah sakit Sari Mutiara, Lubuk Pakam," kata petugas polisi yang ada di lokasi kejadian, J Gultom yang menjelaskan kecelakan sekitar pukul 15.30 WIB tersebut .
Gultom yang tidak sempat ditanya pangkatnya itu belum bisa memberikan keterangan rinci mengenai kronologis peristiwa kecelakaan itu karena baru tiba di lokasi dan masih melakukan pengamatan.
Seorang saksi mata yang juga merupakan penumpang salah satu mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu , Rose Pane mengatakan pada saat kejadian palang pintu kereta api dalam keadaan tidak tertutup dan tidak ada tanda peringatan dari petugas.
"Tidak ada tanda peringatan, palang tidak ditutup, tiba-tiba ada kereta dan menabrak mobil Innova yang saat itu tepat berada di tengah rel. Mobil itu berguling-guling dan menyenggol mobil yang lainnya," katanya.
Dari ketiga mobil tersebut, mobil yang rusak paling parah adalah Kijang Innova berwarna biru tua dengan nomor polisi BK 1020 SM --salah satu penumpangnya tewas.
Sedangkan mobil Mitshubisi Kuda berwarna hitam dengan nomor polisi BK 97 JF hanya mengalami ringsek di bagian belakang serta retak pada kaca.
Sementara itu mobil ketiga yaitu Kijang Presina berwarna hitam dengan nomor polisi BK 539 ES ringsek di bagian samping dan kaca depan hancur.
Rose Pane bersama dengan lima kawannya menumpang mobil Kijang Presina dalam perjalanan dari Perbaungan menuju ke Medan. Saat ditemui, ia sedang sibuk menghubungi sanak saudaranya melalui telepon genggam dari sebuah pondok yang lokasinya tidak jauh dari tempat kecelakaan bersama dengan temannya, Sukmawati.
Saksi mata yang lain juga memberikan pernyataan senada. Sekitar jam 16.30 WIB, aparat sedang berusaha memindahkan mobil Kijang Innova yang masih berada di tengah jalan.
Sementara itu, puluhan warga berkerumun di tengah jalan sehingga sempat membuat jalan menjadi macet.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008