Sejak penumpang sepi akibat harga tiket naik maka pendapatan berkurang

Palembang (ANTARA) - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang kehilangan pendapatan sekitar Rp3 miliar per bulan akibat turunnya jujumlah penumpang pesawat udara.

"Sejak penumpang sepi akibat harga tiket naik maka pendapatan berkurang," kata Excecutive General Manager PT Angkasa Pura II, Fahroji di Palembang, Selasa.

Menurut dia, sebelum harga tiket pesawat naik, jumlah penumpang mencapai 12.000 hingga 15.000 orang per hari. Namun, sejak harga tiket naik jumlah penumpang menurun drastis hingga hanya 6.000 orang per hari.

"Jadi dengan adanya kenaikan harga tiket pesawat yang cukup tinggi tersebut maka jumlah pengguna jasa angkutan udara tersebut sekarang ini mengalami penurunan," katanya.

Dengan adanya penurunan jumlah penumpang tersebut maka pendapatan sebelumnya diperkirakan hilang sekitar Rp3 miliar per bulan.

Memang, lanjut dia, diperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi saat musim mudik lebaran tahun 2019 ini.

Apalagi Kemenhub telah menurunkan tarif batas atas untuk meringankan beban penumpang pesawat udara tersebut.

"Mudah-mudahan arus mudik lebaran Idul Fitri ini jumlah penumpang akan meningkat ditambah dengan penurunan tarif batas atas," katanya.

Oleh karena itu dengan adanya arus mudik lebaran maka pendapatan diperkirakan akan bertambah karena umumnya pengguna jasa trasportasi udara tersebut meningkat.

Selain itu ada layanan jasa pesawat di SMB II Palembang hingga malam hari sehingga pekerja yang melaksanakan cuti lebaran akan menggunakan angkutan udara tersebut.

Dalam upaya persiapan angkutan lebaran pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait lainnya sehingga arus mudik lebaran menjadi lancar.

Baca juga: BPJS Palembang imbau peserta pastikan kepesertaan aktif saat mudik

Baca juga: BPJS kesehatan Palembang pastikan layanan saat libur Lebaran

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019