Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Agung Laksono mengatakan proses hukum terhadap mantan Presiden Soeharto tidak perlu lagi dilanjutkan untuk alasan kemanusiaan.
Hal tersebut dikemukakan Agung yang juga wakil Ketua Umum DPP Golkar itu di Yogyakarta, Sabtu, seusai menyerahkan bantuan bibit untuk penghijauan bagi 13 kampus.
Menurut Agung, oleh karena yang bersangkutan sudah sering sakit-sakitan maka dengan alasan kemanusian proses hukum tidak perlu lagi dilanjutkan.
"Kita harus menghormati Pak Harto (Soeharto--red), bagaimanapun juga dia berjasa dalam membangun bangsa ini," katanya.
Agung juga mengatakan bahwa dia mendoakan supaya mantan penguasa di era Orde Baru itu dapat segera sehat kembali.
Setibanya di Jakarta, Sabtu sore, Agung juga berencana untuk menjenguk mantan Presiden Soeharto yang telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sejak Jumat (4/1) siang.
Sebelumnya, mantan Presiden Soeharto pada Jumat siang, pukul 14.15 WIB, dibawa ke RSPP untuk mendapatkan perawatan medis. Penguasa Orde Baru itu menempati ruang "president suite" Nomor 536 di lantai lima gedung RSPP.
Ketua tim dokter kepresidenan Mardjo Soebiandono, dalam konferensi pers di RSPP Jakarta, Sabtu siang, mengatakan kondisi Soeharto hingga saat ini belum memperlihatkan kemajuan yang berarti.
Ia mengatakan keadaan umum kesehatan mantan penguasa pada era Orde Baru itu masih lemah dengan tekanan darah 80/50 ml/Hg.
"Jantung dan paru-paru masih belum membaik dengan obat-obat yang diberikan. Penumpukan cairan di seluruh tubuh juga makin bertambah terutama di paru-paru," katanya.
Selain itu, lanjutnya, pemeriksaan di laboratorium menunjukkan kadar haemoglobin makin menurun yaitu 8,3 gr persen.
"Fungsi ginjal juga makin menurun kerjanya," katanya didampingi tim dokter kepresidenan ketika mengumumkan data sementara tim dokter.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008