Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta ke luar masuk sapi dari dan menuju Kabupaten Gunung Kidul harus dikontrol terkait ditemukannya kasus antraks di kabupaten itu.
"Sekarang yang penting bagaimana mengontrol masuk ke luarnya sapi dari Gunung Kidul," kata Sultan di Gedung DPRD DIY, Senin.
Menurut Sultan, ke luar masuk sapi harus dipastikan terdeteksi apalagi di kabupaten itu tidak ada Pos Pengawasan Lalu-Lintas Ternak.
Meski demikian, terhadap kasus antraks tersebut, Sultan memastikan pemerintah daerah setempat telah melakukan penanganan. "Kan sudah ditangani. Kan dari awal sudah ditangani," kata Sultan.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul masih belum mengetahui dari mana antraks tersebut dapat masuk hingga Gunung Kidul, meski masih terus melakukan penelusuran. Untuk jangka pendek ini, Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul saat ini telah memeriksa sebanyak 671 sapi, 676 kambing dan sembilan domba.
Sementara itu, mengenai adanya dua warga Gunung Kidul yang diduga terjangkit antraks, Sultan mengatakan saat ini telah ditangani oleh pihak terkait. Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul telah menyatakan dua orang yang kontak langsung dengan sapi yang terkena antraks di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, dinyatakan negatif antraks. "Korbannya dua, tapi kan sudah kering, sudah diobati semua," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019