Putrajaya (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi menggambarkan sebagai "sesuatu yang tepat" keputusan Dr Chua Soi Lek untuk mengundurkan diri sebagai menteri kesehatan, anggota parlemen, dan semua jabatan partai menyusul skandal seks. PM Badawi mengatakan, Dr Chua telah menyatakan bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya. "Saya memandang hal itu sebagai keputusan yang tepat dalam waktu pendek," katanya. "Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada dia untuk mengambil pertimbangan yang kemungkinan menimbulkan reaksi negatif terhadap pemerintah dan partainya," kata Abdullah dalam suatu konferensi pers. Dr Chua telah mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari semua jabatannya di partai, pemerintah, pada suatu konferensi pers di Kementerian Kesehatan pada Rabu petang. Pada Selasa, Dr CHua mengakui bahwa lelaki dalam di video seks, yang tersebar luas di Johor, tersebut adalah dirinya. Ia juga mengakui bahwa wanita yang ada didalam DVD itu adalah teman pribadinya, rekaman video itu bukan ia yang membuatnya. Hal itu dapat dimaklumi bahwa Dr Chua, 61 tahun, mengundurkan diri setelah dinasehati oleh kabinet dalam sidang mingguan pada Rabu. PM Abdullah mengatakan, Dr Chua telah mengamati tanggapan publik dan kemudian mendorong dia untuk mengundurkan diri. Abdullah mengatakan, pihaknya telah menerima surat pengunduran diri Dr Chua, namun masalah itu tidak dibahas dalam sidang kabinet karena dinilai hal itu merupakan masalah pribadi. Menurut dia, Dr Chua disambut dalam sidang kabinet itu, namun mendiamkan masalah tersebut. "Kami tidak mendiskusikan atau membuat keputusan apa pun mengenai persoalan tersebut," kata PM Abdullah, yang juga ketua Barisan Nasional (BN). PM Abdullah menilai, masalah itu tidak akan mempengaruhi persiapan BN untuk menghadapi pemilihan umum mendatang. "Saya kira hal ini tidak dapat mempengaruhi persiapan-persiapan kami menghadapi pemilu, dan segalanya berjalan normal-normal saja," katanya kepada Bernama.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008