Palu, Sulteng (ANTARA) - PMI Provinsi Sulawesi Tengah memanfaatkan momen Ramadhan untuk berbagi kebahagiaan dalam rangka memperingati satu abad Hari Palang dan Bulan Sabit Merah Internasional yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan
"Kegiatan buka puasa seperti ini adalah kegiatan yang setiap tahunya rutin kita laksanakan dan hari ini adalah monentum yang pas kaerna bertepatan dengan perayaan terbentuknya palang merah dan bulan sabit merah internasional dan merupakan bagian dari silaturahim sesama relawan," kata Ketua PMI Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate melalui sambungan telepon.
Pada momen itu, relawan dan pengurus PMI yang hadir dari berbagai kota dan kabupaten di Sulteng bersama kepala sekolah SMP/SMA se-Kota Palu serta anak Panti Asuhan Al-Kautsar tidak hanya buka puasa bersama, tetapi juga memberikan paket bantuan.
Adapun bantuan yang diberikan yakni sebanyak 30 paket schoolkit serta Iqra untuk anak-anak panti asuhan yang hadir pada kesempatan tersebut. Selain itu melakukan doa bersama agar dijauhkan dari bencana serta mendoakan arwah atau warga yang meninggal dunia akibat bencana tsunami, gempa bumi dan liquifaksi yang melanda Sulteng belum lama ini.
Apalagi acara buka bersama ini bukan hanya sebatas seremonial tetapi dimanfaatkan oleh relawan sebagai momentum untuk saling bersilaturahim, sebab hingga kini relawan masih bertugas membantu korban bencana di Sulteng, sehingga kesempatan tersebut juga merupakan momentum untuk mengenang kembali peristiwa terbentuknya Palang merah dan Bulan Sabit Merah Internasional sebagai sebuah gerakan kemanusiaan yang membantu sesama manusia tanpa pamrih dan sukarela.
"Kami berharap relawan yang saat ini masih bertugas membantu para korban bencana di Sulteng bisa diberikan kekuatan, kesabaran dan kesehatan, sebab momen Ramadhan dan Idul Fitri biasanya digunakan untuk bersama keluarga, tetapi sekarang relawan harus terus memberikan bantuan untuk korban bencana," katanya.
Hidayat mengapresasi seluruh relawannya yang sudah memberikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk terus melaksanakan tugas kemanusiaannya di Sulteng dengan memberikan bantuan untuk korban bencana yang saat ini masih banyak bertahan di pengungsian maupun hunian sementara yang hidupnya serba kekurangan.
Tentunya kehadiran relawan di tengah korban bencana bisa mengurangi penderitaan mereka agar kembali bersemangat pascabencana yang menewaskan ribuan warga ini.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019