Jayapura (ANTARA) - Kodam XVII/Cenderawasih saat ini telah membentuk tim investigasi terkait kasus penembakan di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, yang menewaskan empat warga.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan tim yang diketuai Dandrem 174/ATW Brigjen TNI Agus Abdul Rauf itu juga melibatkan Polda Papua dan Komnas HAM.
Tim investigasi itu dibentuk atas perintah Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Sembiring dan mulai bekerja Selasa (28/5).
Berdasarkan laporan yang diterima, insiden itu berawal saat sekitar 350 orang yang merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif yang gagal duduk di DPRD Asmat yakni JK mendatangi dan merusak kantor Distrik Fayit serta rumah anggota DPRD Asmat, Handayani hingga menyebabkan anggota Koramil berupaya mengatasi dengan memberikan tembakan peringatan.
Namun, bukannya membubarkan diri tetapi massa yang membawa berbagai senjata tajam balik menyerang anggota hingga menyebabkan kembali mengeluarkan tembakan hingga mengenai lima warga.
Dari kelima warga yang terkena tembakan itu empat di antaranya meninggal yakni Xaverius Sai usia 40 tahun, Nilolaus Tupa (38), Matias Amunep (16), dan Fredrikus Inepi (35).
"Sedangnya korban yang mengalami luka tembak di bagian siku tangan kiri dan kanan yaitu Jhon Tatai usia 25 tahun sudah dievakuasi dan dirawat di RSUD Asmat," kata Kolonel Inf Aidi.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019