Keikutsertaan Christo di Roland Garros juga bakal menandai penampilan perdana petenis putra Indonesia di babak utama turnamen level Grand Slam untuk tingkat senior.
Hal itu dikonfirmasi mantan petenis nasional, Wynne Prakusya, yang kini menjabat sebagai Kabid Humas Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti), saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Christo mengaku bangga atas capaiannya menjejaki babak utama Roland Garros yang disebutnya sebagai buah dari kerja keras selama ini meninggalkan Tanah Air.
"Menjadi petenis putra Indonesia pertama yang bisa masuk babak utama Prancis Terbuka pasti sangat membanggakan, ini merupakan hasil dari kerja keras serta pengorbanan saya yang telah lama meninggalkan keluarga di Tanah Air," kata Christo dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin.
"Pastinya keberhasilan ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin dan saya terus berharap bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia," ujarnya menambahkan.
Di putaran pertama babak Roland Garros, Christo/Hsieh bakal menghadapi pasangan Austin Krajicek/Artem Sitak (AS/Australia) pada Selasa (28/5) setempat.
Lebih jauh lagi Christo/Hsieh, yang berpasangan sejak 2018 lalu, berharap bisa menembus peringkat 10 besar ganda ATP.
Baru-baru ini, Christo/Hsieh berlaga di Geneva Open di Swiss dan mencapai babak perempat final, sebelum disisihkan oleh unggulan pertama Oliver Marach/Mate Pavic (Austria/Kroasia), setelah dua pekan sebelumnya sempat berturut-turut menjuarai Busan Open dan Gwangju Open.
Christo saat ini menempati peringkat individu ke-75 di ranking ganda ATP, sedangkan Hsieh peringkat ke-65.
Tahun lalu, saat Indonesia menggelar Asian Games 2018, Christo menyabet medali emas nomor ganda campuran berpasangan dengan Aldila Sutjiadi.
Baca juga: Christo/Hsieh terhenti di perempat final Geneva Open
Baca juga: Christo/Hsien juara Busan Open
Baca juga: Rahasia Christo/Aldila juara Asian Games 2018
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019