Surabaya (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) menargetkan dalam jangka panjang BI-rate (suku bunga acuan BI) bisa hanya 3 hingga 4 persen. "Target 3-4 persen BI-rate dalam jangka panjang, karena negara-negara tetangga pada kisaran itu," kata Gubernur BI Buharnuddin Abdullah, seusai acara penyerahan bantuan korban banjir di Surabaya, Jumat. Menurut Burhanuddin, saat di ruang tunggu VIP Bandara Juanda, sebenarnya target ini dicanangkan hingga 2010 mendatang pada level 4 plus minus 1. "Mudah-mudahan bisa berada di 4 minus 1 di 2010," jelasnya. Sedangkan untuk tahun ini, lanjutnya, yang sudah dimasukkan di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2008 adalah 7,5 persen. Burhanuddin juga mengatakan bahwa target BI-rate ini tidak tergantung pada target inflasi, melainkan menentukan level BI-rate yang bisa diterima sehingga tidak menimbulkan naiknya inflasi. Dia menyinggung potensi inflasi tahun ini mencapai 6 persen dari target yang dicanangkan 5 plus minus 1. "Jika ada salah sedikit, sekitar 6,3 persen," tambahnya. Burhanuddin mengatakan, faktor yang mempengaruhi inflasi ini adalah ekspektasi, kebiasaan, nilai tukar dan pola makanan masyarakat, serta ketersediaan dan distribusinya. Untuk itu, katanya, peerintah harus memperhatikan ketersediaan dan distribusi pangan yang dibutuhkan masyarakat, sehingga tidak menimbulkan gejolak yang menyebabkan naiknya inflasi. Ia juga mengatakan, kondisi Indonesia yang saat ini sedang dilanda bencana alam di berbagai daerah Nusantara. "Jika penanganan bencana ini tidak cepat ditangani akan menganggu inflasi," kata Burhanuddin. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008