Bojonegoro (ANTARA News) - PT Pertamina Unit Pemasaran (UPMS) V telah menyalurkan 5.000 liter minyak tanah ke sejumlah pos komando (posko) dapur umum korban banjir yang ada di Provinsi Jawa Timur (Jatim), meliputi Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Tuban dan Gresik, serta Malang. "Hingga Jumat ini (4/1) Pertamina sudah mengirim sembilan tangki minyak tanah, termasuk ke Malang," ujar General Manager PT Pertamina UPMS V, Maulanatazi, disela-sela meninjau Posko Banjir di Bojonegoro, Jumat. Maulanatazi mengatakan, minyak tanah yang disalurkan tersebut dibagi-bagikan ke posko banjir dalam jirigen masing-masing berisi lima liter untuk disalurkan ke warga masyarakat yang menderita banjir. "Truk tangki susah masuk ke daerah banjir, karena itu untuk mempermudah penyaluran dengan menggunakan jirigen, yang penyalurannya disesuaikan dengan kebutuhan," katanya. Untuk mengurangi penderitaan warga akibat banjir, ujar dia, Pertamina telah mendirikan sejumlah posko di Ngawi, Bojonegoro dan daerah sekitarnya. Untuk Kota Bojonegoro, ujar dia, Pertamina membuka posko sejak 1 Januari 2008 di SPBU Jalan Veteran dan di halaman Mushola Habib Zainal Al Jufri di Desa Kauman, Baureno, bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang dikoordinatori Yayat Supriyatna. "Di dua tempat tersebut telah disalurkan lebih dari 5.000 nasi bungkus, air mineral dan makanan instan. Untuk pelayanan kesehatan, sebanyak 800 orang telah memanfaatkan bantuan dari tim kesehatan Pertamina Peduli," katanya. Sejak Kamis (3/1) Posko Pertamina Peduli mulai memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi, dengan tim medis dari Pertamedika yang terbagi dalam dua tim. Maulanatazi mengatakan, Pertamina juga telah mendatangkan tiga perahu karet ke lokasi banjir di Bojonegoro, namun yang bisa dimanfaatkan hanya satu karena lokasi banjir dipisahkan oleh daratan. Untuk mengangkut pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat Bojonegoro, ujar dia, dua Stasion Pengisian Bahan-bakar Umum (SPBU) Pertamina yang sempat terisolir sudah beroperasi sejak dua hari lalu, yaitu SPBU di Desa Njetak dan SPBU di Jalan Sawunggaling. Untuk minyak tanah, ujar dia, semua agen di Bojonegoro sudah beroperasi, kecuali beberapa pangkalan yang tutup semua karena pekerjanya mengungsi dan akses terendam banjir. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008