Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) memastikan kebutuhan suku cadang tercukupi dalam mendukung operasional penerbangan selama mas Angkutan Lebaran terhitung sejak 26 Mei sampai dengan 16 Juni 2019.
“Kami memastikan keperluan suku cadang dapat tercukupi dengan persediaan yang ada,” kata Plt. Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Tazar menjelaskan untuk suku cadang dengan periode perputaran yang cepat (fast moving) langsung disediakan di gudang yang berada di area parkir pesawat di bandara (Apron) agar mempercepat akses pada material yang dibutuhkan.
“Kami juga bekerja sama dengan operator logistik lokal dalam hal pengiriman suku cadang yang diperlukan, terlebih lagi untuk pesawat yang berada dalam keadaan tidak dapat berangkat karena alasan teknis (Aircraft on Ground (AOG))” kata Tazar.
Ia mengatakan pihaknya menerapkan beberapa strategi operasional dalam menghadapi lonjakan penerbangan arus mudik, di antaranya dengan melakukan persiapan lebih awal melalui pemeriksaan kesehatan pesawat dan penyediaan suku cadang.
Dari aspek ketersediaan sumber daya, GMF melakukan penambahan dukungan teknisi di lini operasi baik di Cengkareng maupun 70 bandara yang dilayani GMF untuk menunjang kebutuhan operasional penerbangan selama periode ini yang siap melayani 24 jam, tujuh hari seminggu.
Tazar menambahkan bahwa sebelumnya GMF juga sudah melakukan beberapa improvement pada program perawatan berat pesawat Garuda, Citilink, Sriwijaya dan Nam Air.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi pesawat “on the ground” selama periode tersebut, khusus untuk armada Garuda, Citilink, Sriwijaya dan Nam Air, GMF menargetkan sebesar 100 persen ketersediaan pesawat dan diharapkan tidak ada penundaan atau pembatalan penerbangan yang disebabkan oleh aspek teknik.
Tazar menyebutkan lebih dari 1.500 tenaga ahli akan ditempatkan dan tersebar di lebih dari 70 bandara di seluruh Indonesia.
Tenaga ahli GMF siap melayani 23.010 penerbangan yang akan dioperasikan oleh Garuda Group dan Sriwijaya Group.
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan masa puncak Lebaran tahun sebelumnya, di mana hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dukungan teknis dan kebutuhan penggantian suku cadang oleh seluruh maskapai penerbangan domestik.
“Kami ingin memberikan kontribusi maksimal untuk kelancaran dan keberhasilan penerbangan arus mudik 2019,” katanya.
Baca juga: Garuda Indonesia siap hadapi arus mudik Lebaran di Pangkalpinang
Baca juga: 30 pesawat Garuda Group akan dipasang wifi tahun ini
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019