Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengeluarkan izin impor gula sebanyak 110.000 ton untuk mengisi stok cadangan, apabila musim giling mundur dari yang diperkirakan Mei-Juni 2008. "Stok (saat ini) cukup untuk lima bulan konsumsi di masa tidak giling, tapi kita akan punya stok cadangan yang akan diisi oleh Bulog dan PT PPI. Kita akan membolehkan impor sebanyak dua minggu konsumsi, sebanyak 110.000 ton. Impor akan dibolehkan masuk dan dilaksanakan sebelum musim giling," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Jumat. Perum Bulog mendapatkan izin impor gula sebanyak 20.000 ton sedangkan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) sebanyak 90.000 ton. Menurut Mendag, keputusan itu diambil untuk menjaga kemungkinan mundurnya musim giling 2008 yang diperkirakan dimulai pada bulan Mei. Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Depperdag, Diah Maulida menjelaskan gula impor tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gula di luar Jawa saja. Gula impor untuk cadangan stok selama belum musim giling tebu itu akan masuk mulai 1 Februari hingga 30 April 2008. "Jadwal masuk gula impor sudah kita buat 1 Februari sampai dengan 30 April 2008, hanya memang ada saran karena masih ada sisa giling, jadi kita (akan) komunikasikan dengan Departemen Pertanian apakah dua bulan sebelum masa giling itu jatuhnya tepat Mei," tambahnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008