Depok (ANTARA News) - Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Depok, Khamid Wijaya, mengatakan mulai 2008 Pemkot Depok menggratiskan biaya sumbangan pembangunan pendidikan (SPP) untuk sekolah dasar (SD) se-Kota Depok, baik negeri maupun swasta. "Selain menggratiskan biaya SPP, pemkot juga memberikan beasiswa bagi siswa SD yang berprestasi," katanya di Depok, Jumat. Ia mengatakan pemberlakuan SPP gratis untuk menekan angka buta huruf dan anak putus sekolah, serta menyukseskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 Tahun. Pemkot Depok hanya mampu menggratiskan biaya SPP saja, sedangkan biaya lainnya masih ditanggung siswa. "APBD Kota Depok belum mampu membebaskan biaya pendidikan secara keseluruhan. Makanya, untuk pertama difokuskan pada SPP," katanya. Dikatakannya anggaran untuk SPP gratis tersebut sekitar Rp20 miliar, sedangkan untuk beasiswa sebesar Rp500 juta. Alokasi dana untuk pendidikan di Kota Depok dari APBD baru mencapai 11,8 persen, belum mencapai 20 persen seperti yang diamanatkan pemerintah dan undang-undang. Namun, alokasi 11,8 persen itu sudah cukup baik untuk ukuran Kota Depok yang pendapatan asli daerah (PAD) masih minim yaitu hanya Rp80 miliar. Anggota Komisi D (bidang pendidikan) DPRD Kota Depok, Agnes Marlyn Pantow, mengatakan pemberlakuan SPP gratis tersebut terlambat dilakukan. Seharusnya, pemkot sudah menerapkan hal itu sejak tahun 2007. "Tapi langkah itu (SPP gratis) sudah tepat daripada tidak sama sekali. Makanya, saat pemkot mengajukan rencana SPP gratis dewan merespon positif. Tinggal bagiamana Dinas Pendidikan (Disdik) memaksimalkannya," ujar Agnes. Dewan, kata dia, minta Disdik melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan SPP gratis tersebut. Jika masih ada SD yang melakukan pungutan, maka kepala sekolahnya akan ditindak. "Dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat saja diselewengkan oleh sekolah. Kami khawatir penyalahgunaan itu juga terjadi di SPP," kata dia. Keputusan Pemkot Depok tersebut disambut gembira para orangtua murid. Mereka mengharapkan pada tahun-tahun berikutnya biaya sekolah untuk sekolah dasar bisa benar-benar gratis. "Kalau bisa semuanya biaya sekolah SD gratis, tapi kalau baru mampu SPP saja syukurlah," kata ibu Maryani.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008