Jakarta (ANTARA News) - Sekertaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI, Syamsul Bachri, mengungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengkritik tajam FPG karena anggota-anggota DPR dari fraksi partai berlambang beringin itu dianggap kurang kencang bersuara di parlemen. "Kami memang harus bisa secara bijak menempatkan diri pada posisi pendukung pemerintah. Tetapi dalam kaitan itu kami juga telah bertekad untuk meningkatkan kinerja," katanya di Jakarta, Jumat. Penegasan Syamsul itu menanggapi Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Yusron Ihza Mahendra yang menyatakan bahwa pada 2008 anggota-anggota DPR akan semakin lantang menyuarakan aspirasi rakyat. "Para anggota DPR RI akan semakin `bergigi` pada tahun 2008 dan akan semakin intens menggunakan hak-haknya seperti interpelasi maupun hak legislasi lainnya," kata Yusron Ihza Mahendra. Menurut Syamsul Bachri, FPG akan melakukan evaluasi bagi anggota FPG yang tidak optimal dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI. "Apalagi dengan adanya tenaga ahli, maka tidak ada alasan bagi anggota untuk tidak bekerja lebih baik," katanya. Syamsul Bachri mengakui bahwa sepanjang 2007 lalu masyarakat menilai kinerja anggota DPR RI cukup memprihatinkan. "Karena itu kritik berbagai lapisan masyarakat tersebut haruslah bisa menjadi pendorong untuk memperbaiki citra wakil rakyat kita," kata Syamsul Bachri.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008