Yogyakarta (ANTARA News) - Gelombang tinggi Samudera Hindia di selatan Pulau Jawa termasuk perairan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mereda 5 Januari, tetapi bisa saja terjadi lagi karena pengaruh badai siklon tropis. "Saat ini ketinggian gelombang laut di pantai selatan DIY rata-rata tiga meter, dan semakin ke barat ketinggiannya berkurang, sebaliknya semakin ke timur gelombang semakin tinggi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta, Tiar Prasetya, Jumat. Ia mengatakan antara Januari-Februari selalu muncul beberapa badai, dan salah satunya adalah badai siklon tropis yang menjadi penyebab gelombang tinggi di Samudera Hindia. "Beberapa badai tersebut datang dan pergi, kemudian datang lagi, begitu seterusnya dalam rentang waktu antara Januari-Februari," katanya. Menurut dia, gelombang laut setinggi rata-rata tiga meter di selatan DIY berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang. Tiar mengatakan BMG telah memperkirakan dari 31 Desember 2007 hingga 6 Januari 2008 di sejumlah kawasan perairan laut di wilayah Indonesia akan terjadi gelombang tinggi antara 2,0 - 2,5 meter, 2,5 - 3,0 meter, dan 3,0 - 7,0 meter.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008