Denpasar (ANTARA News) - Craig Christian, pelatih sekaligus manajer petinju Chris John mengakui bahwa Roinet Caballero asal Panama merupakan lawan paling berat yang harus dihadapi Chris John untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBA.
Chris John dan Caballero dijadwalkan bertarung di Istora Senayan Jakarta 26 Januari mendatang. Pertandingan diputuskan digelar di Istora karena kapasitas Gedung Tenis Tertutup dianggap tidak cukup besar untuk menampung penonton.
"Caballero mempunyai karakter kebanyakan petinju Panama lainnya, yaitu tangguh,
fit dan sulit dipukul karena gerakannya yang lincah," kata Christian, pelatih asal Australia itu di Denpasar, Bali, Jumat.
Cabellero merupakan penantang urutan teratas di kelas bulu WBA dan petinju tersebut dipastikan tampil habis-habisan karena inilah peluang baginya untuk merebut gelar yang sudah dipertahankan untuk keenam kalinya oleh Chris John.
Selama berada di Bali, Chris berlatih di sasana Mirah Silver milik pengusaha hotel Zaenal Thayeb di kawasan Kuta.
Persiapan Chris John juga mendapat perhatian khusus dari Menegpora Adhyaksa Dault yang datang untuk memberikan dorongan semangat serta memberikan bantuan berupa peralatan tinju untuk sasana Mirah Silver.
Menurut rencana, Chris akan pindah latihan ke Banyuwangi, juga di sasana milik Zaenal sebelum bertolak ke Jakarta seminggu menjelang
pertarungan.
Mengomentari calon lawan, Chris menegaskan bahwa sudah mempersiapkan diri selama dua bulan, termasuk berlatih di Harry`s Gym, sasana milik Craig Chrstian di Perth, Australia.
"Saya sadar bahwa lawan kali ini sangat tangguh. Selain mempunyai daya tahan sangat tinggi, ia juga mempunyai pukulan yang keras dan sulit dipukul. Tapi saya sudah siap menghadapinya," katanya.
Untuk mengantisipasi kekuatan lawan, Chris yang mendapat julukan The Dragon itu telah menjalani latihan khusus di air untuk meningkatkan stamina.
Dalam kesempatan tersebut, Adhyaksa menyatakan dukungannya terhadap perjuangan Chris John karena bagaimanapun, pemerintah bertanggung jawab terhadap prestasi olahraga profesional di Tanah Air, tidak hanya olahraga amatir.
Adhyaksa menyatakan ia selalu memberikan dukungan kepada Chris John setiap kali bertanding, termasuk datang langsung ke Jepang saat petinju asal Banjarnegara itu mempertahankan gelar beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan tidak khawatir dengan adanya anggapan bahwa ia telah memperlakukan Chris John sebagai anak emas.
"Memang ia (Chris John) anak emas. Tolong carikan saya kalau ada anak emas lainnya," kata Menegpora.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008