"Hari ini kami melaksakanan apel kesiapsiagaan terkait kesiapan kami dalam melakukan pencarian dan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Hery Marantika di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, apel tersebut digelar dalam rangka mengecek secara langsung kesiapsiagaan dalam melakukan upaya penyelamatan apabila memang dibutuhkan sepanjang mudik dan balik Lebaran.
"Selanjutnya hari ini, kami juga melakukan pelepasan iringan kendaraan yang digunakan dalam siaga khusus Lebaran," ujarnya.
Ia menambahkan, selain menyiapkan sebanyak 104 personel petugas SAR tersebut, personel itu dibagi dalam empat posko, yaitu Posko SAR Ketapang, Sintete (Sambas), Sintang, dan Posko SAR angkutan Lebaran 2019 di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Menurut dia, pendirian Posko angkutan Lebaran 2019 di Kecamatan Sungai Kakap ini selain untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2019, juga sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang keselamatan dalam menggunakan trasportasi air, serta yang tidak kalah pentignya untuk mengecek kesehatan pemudik sebelum melakukan perjalanan.
Dalam kesempata itu, Hery menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan dua unit kapal untuk penyelamatan selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 di provinsi itu, yaitu Kapal RG 214 Pontianak 02 ukuran 36 meter, dan Kapal Penyelamat KN 417 ukuran 12 meter.
"Jadi tugas kami itu mencari, menolong, menyelamatkan serta mengevakuasi, dan ini tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri. Nah, kami punya teman-teman potensi SAR yang bisa diajak kerja sama seperti Dinas Kesehatan kabupaten/kota, pelabuban, KSOP, Karantina dan instansi lainnya untuk bisa bersinergi terkait keselamatan penumpang pada arus mudik lebaran," kata Hery.
Pewarta: Andilala
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
