Kunjungan Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan ke Uni Emirat Arab dilakukan setelah menggelar lawatan ke Mesir dan wakilnya, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, ke Arab Saudi.
Para pengamat mengatakan Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Mesir sedang berupaya memperkuat pengaruh mereka di Sudan setelah al-Bashir, yang berkuasa selama 30 tahun, digulingkan dan ditangkap pada 11 April.
Selama menerima kedatangan Burhan, Putra Mahkota Mohammed bin Zayed al-Nahyan menyuarakan dukungan Uni Emirat Arab kepada Sudan dan "menekankan pentingnya dialog antar warga Sudan dalam tahapan yang sensitif ini," menurut WAM.
Para pengunjuk rasa yang menuntut transisi ke demokrasi telah memperingatkan setiap intervensi dari tiga sekutu kawasan.
Pembicaraan resmi antara Dewan Militer Transisi (TMC) yang diketuai Burhan, aliansi kelompok demonstran serta kelompok oposisi menemui jalan buntu tentang siapa yang akan memegang kendali tertinggi atas sejumlah lembaga transisi, apakah militer atau kah warga sipil.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kelompok-kelompok protes di Sudan serukan pemogokan mulai Selasa
Baca juga: Satu petugas, tiga demonstran di Khartoum meninggal dalam bentrokan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019