Potensi IHSG melanjutkan apresiasi pada perdagangan pekan ini tebuka lebar, pasalnya tensi politik dalam negeri telah surut dan kondisi keamanan secara nasional kondusif
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini berpeluang melanjutkan tren penguatan pada akhir pekan lalu seiring mulai kondusifnya kondisi keamanan pascaaksi demo.
IHSG Senin pagi dibuka melemah 0,94 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.056,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,14 poin atau 0,01 persen menjadi 949,21.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan, potensi IHSG melanjutkan apresiasi pada perdagangan pekan ini tebuka lebar, pasalnya tensi politik dalam negeri telah surut dan kondisi keamanan secara nasional kondusif.
"Sedangkan faktor eksternal berkenaan dengan ketidakpastian perang dagang AS dengan China diperkirakan tetap sebagai hambatan bagi laju IHSG, meski dampaknya diperkirakan akan terelimir oleh faktor positif dari internal," ujar Alfiansyah.
Dari AS, Presiden Donald Trump untuk pertama kalinya mengaitkan sengketa raksasa telekomunikasi Huawei sebagai cara AS dengan kesepakatan untuk menyelesaikan perang dagang AS-Cina. Trump mengatakan ada kemungkinan AS akan mencapai kesepakatan dengan China untuk mengakhiri meningkatnya konflik perdagangan.
Selain itu ada kemungkinan bahwa Huawei akan dimasukkan dalam kesepakatan perdagangan. Huawei dimasukkan kedalam daftar hitam (blacklist) perusahaan telepon pintar dan telekomunikasi itu atas kekhawatiran bahwa China menggunakannya sebagai alat untuk spionase. Sementara China menuduh AS mengintimidasi perusahaan itu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 51,59 poin (0,24 persen) ke 21.168,81, indeks Hang Seng melemah 150,28 poin (0,55 persen) ke 27.203,65, dan indeks Straits Times melemah 9,52 poin (0,3 persen) ke posisi 3.160,37.
Baca juga: Analis: IHSG bakal lanjutkan penguatan, seiring kondusifnya keamanan
Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring pengajuan gugatan paslon 02 ke MK
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019