Kami sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas untuk mensikapi masalah ubur-ubur ini. Kawasan pantai sangat membutuhkan tim medis untuk berjaga-jaga, mengingat memasuki pertengahan tahun biasanya terjadi serangan ubur-ubur terhadap wisatawGunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan tim medis di kawasan objek wisata pantai pada libur Lebaran 2019 untuk memberikan pelayanan kesehatan wisatawan dan memberikan pertolongan pertama bila ada kasus serangan ubur-ubur dan kecelakaan laut.
Wakil Bupati Gunung Kidul, Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pada Juni ini, diperkirakan perairan Selatan di Gunung Kidul banyak ditemukan ubur-ubur, sehingga berpotensi menyengat wisatawan yang bermain air di pantai.
"Kami sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas untuk mensikapi masalah ubur-ubur ini. Kawasan pantai sangat membutuhkan tim medis untuk berjaga-jaga, mengingat memasuki pertengahan tahun biasanya terjadi serangan ubur-ubur terhadap wisatawan," tambahnya.
Ia mengemukakan dengan kondisi cuaca seperti saat ini, ubur-ubur berpotensi bermigrasi di pantai Selatan Gunung Kidul tidak terlalu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, arus dan anginnya ubur-ubur kemungkinan besar akan berada di arah Barat.
"Meski demikian, kami minta Dinkes tetap menyiagakan pos-pos kesehatan untuk melayani wisatawan, untuk kesehatan umum atau pertolongan pertama kalau terjadi serangan ubur-ubur," pintanya.
Selain itu, kata Immawan Dinkes akan menyiagakan enam ambulance di kawasan pantai untuk mengantisipasi pertolongan bagi korban ubur-ubur atau kecelakaan yang lainnya,
"Saat ini Dinkes sudah berkoordinasi dengan RSUD dengan menyiapkan total ada enam ambulance, saya kira sepanjang mekanisme menejerial baik maka ambulance akan tercukupi," katanya.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Korwill II Gunung Kidul, Marjono menyebutkan minggu lalu ada enam wisatawan yang terkena serangan ubur-ubur di wilayah pantai Selatan Gunung Kidul. Kalau melihat arah angin yang menuju ke Barat. pada liburan mendatang tidak ada wisatawan yang terkena ubur-ubur.
"Walaupun diprediksi tidak akan banyak ubut-ubur yang bermigrasi di area pantai Selatan, namun kami telah mempersiapkan obat-obatan hingga tabung oksigen dan juga personel yang akan menjaga pantai," tambahnya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019