Salah satu cara mencegah kecelakaan laku lintas adalah dengan memanfaatkan Program Mudik Gratis Sepeda Motor
Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menyatakan, salah satu upaya mencegah angka kecelakaan lalu lintas pada periode Lebaran adalah dengan mengoptimalkan pelaksanaan program mudik gratis untuk sepeda motor.
"Salah satu cara mencegah kecelakaan laku lintas adalah dengan memanfaatkan Program Mudik Gratis Sepeda Motor," kata Djoko Setijowarno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia mengingatkan, pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan meningkat 10,7 persen dibanding tahun lalu, yaitu dari 6,1 juta unit pada mudik 2018 menjadi 6,8 juta unit pada tahun 2019.
Berdasarkan survey yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan untuk wilayah Jabodetabek terdapat 942.621 orang yang menggunakan sepeda motor untuk mudik.
"Meningkatnya jumlah pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan banyak orang luar Jakarta yang merantau ke Jakarta untuk menjadi pengemudi ojek dari beberapa waktu terakhir ini," kata Djoko Setijowarno.
Menurut dia, program mudik motor gratis dapat menggunakan truk, KA dan kapal laut, namun untuk kapal laut masih perlu disosialisasikan, sehingga lebih menarik untuk masyarakat.
Hal tersebut, lanjutnya, terindikasi antara lain pada waktu mudik gratis tahun 2018, masih banyak ruang kapal yang masih kosong, sehingga banyak ruang yang tidak terpakai.
"Semakin banyak pemudik sepeda motor menggunakan mudik gratis, semakin banyak pula kecelakaan dapat dicegah," tegasnya.
Berdasarkan data Korlantas Polri, kecelakaan semasa mudik masih didominasi sepeda motor. Tahun 2017 tercatat 2.731 kecelakaan sepeda motor.
Pada 2018, jumlahnya menurun menjadi 1.666 kecelakaan, di mana hal tersebut seiring dengan bertambahnya kuota mudik gratis sepeda motor.
Sebagaimana diwartakan, PT Jasa Raharja akan memberangkatkan 40.180 penumpang melalui mudik gratis tahun ini khusus untuk pemudik sepeda motor dalam rangka mencegah kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 2019.
"Pagi ini kita melakukan verifikasi terhadap penumpang moda bus yang mana mereka sudah melakukan pendaftaran online pada tanggal 16 sampai dengan 30 April 2019. Jadwal verifikasi dimulai sejak hari ini, Selasa 7 Mei hingga Sabtu 11 Mei 2019," kata Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo.
Jasa Raharja memiliki program yakni pencegahan kecelakaan dengan memberangkatkan pemudik sepeda motor yang dialihkan ke moda transportasi kereta api, bus dan kapal laut.
"Pemikirannya adalah dari banyaknya pemudik yang menggunakan motor menjadi korban kecelakaan kurang lebih 70 persen, sehingga Jasa Raharja berpikir bagaimana mengurangi tingkat kematian maupun korban kecelakaan sepeda motor jadi mengalihkan dari pengendara dan penumpang sepeda motor ke moda bus atau transportasi umum. Itulah prinsip mengapa Jasa Raharja menyelenggarakan mudik bersama BUMN," katanya.
Baca juga: Jasa Raharja siapkan 15 tempat istirahat untuk pemudik motor
Baca juga: Polres Karawang cek jalur mudik khusus motor
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019