Surabaya (ANTARA News) - Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) bekerjasama dengan studio komik indi asal Surabaya, WindRider menggelar pameran komik Indonesia bertema "Comic Show Off!!" pada 8 ? 19 Januari 2008. "Pameran yang digelar di Kantor CCCL, Jl Darmokali 10 Surabaya itu akan diikuti peserta dari Surabaya, Jakarta, Bandung dan Yogyakarta," kata Atase Pers CCCL Surabaya, Pramenda Krishna Airlangga di Surabaya, Kamis. Ia menjelaskan bahwa pameran yang sekaligus peluncuran komik "Knights of Apocalypse" produksi WindRider Studio itu dimeriahkan produk komik dari Outline Studio (Surabaya), Megindo (Bandung), Elex Media Komputindo (Jakarta), Beng Rahardian (Jakarta), Splash (Jakarta), M Production (Jakarta) dan Woh Studio (Yogyakarta). "Selain itu, ada juga acara yang ditunggu-tunggu masyarakat, yakni forum komik bersama dengan seniman komik, antara yang tergolong senior, Beng Rahardian serta ilustrator dari masing-masing peserta pameran, 11 - 12 Januari," katanya. Menurut Krishna, pameran itu bertujuan untuk memperkenalkan karya-karya terbaru para seniman komik Indonesia sehingga lebih memperkaya wawasan publik tentang perkembangan dunia komik Indonesia. Ia menjelaskan, komik Indonesia pernah mengecap masa-masa jaya selama beberapa dekade antara akhir 1960-an sampai sekitar awal 1980-an. Komik Amerika dan Eropa cukup berjaya antara tahun 1960-an hingga 1990-an. "Sekitar tahun 1990-an sampai tahun 2000-an ini, komik Jepang merajai pasar komik di Indonesia. Keragaman bentuk dan isi media komik yang populer pada setiap jaman menyebabkan setiap generasi akan mempunyai persepsi yang beragam ketika mendengar kata komik," ujarnya. Menurut dia, pada kalangan masyarakat tertentu masih ada yang beranggapan bahwa komik itu tidak mempunyai manfaat. Hal tersebut mungkin dikarenakan ketidaktahuan bahwa komik sendiri adalah bagian dari seni yang mendapat apresiasi. "Komik, terutama di Eropa, dianggap sebagai seni. Bahkan di sana terdapat beberapa ajang festival yang memberikan penghargaan untuk komik karya para seniman komik terbaik," katanya. Salah satu festival terbesar di Prancis dan termasuk festival komik terpenting di Eropa adalah Festival "international de la Bande Dessinee d`Angouleme" atau Festival Internasional Komik Angouleme. "Komik asal Prancis yang populer di Indonesia hingga kini antara lain Asterix karya Rene Goscinny (penulis cerita) dan Albert Uderzo (illustrasi), sedangkan komik `Franco-Belgia? yang dikenal, antara lain Tintin, Lucky Luke, Spirou & Fantasio, Smurf dan lainnya," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008