Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, memastikan PT Bank Tabungan Negara (BTN) termasuk dalam daftar BUMN yang akan diusulkan untuk diprivatisasi pada 2008, tetapi masih terbuka peluang akuisisi oleh bank BUMN yang lain.
"BTN masuk dalam daftar privatisasi 2008 yang akan diajukan ke Komite Privatisasi, tetapi untuk mekanisme (privatisasi)-nya akan dibicarakan lebih lanjut," kata Meneg BUMN Sofyan Djalil, di Jakarta, Kamis.
Dikatakannya, meskipun masuk dalam daftar privatisasi 2008, tetapi metode privatisasi masih akan dibahas lebih lanjut.
Sejumlah metode yang diwacanakan adalah privatisasi melalui IPO (Penawaran Saham Perdana), "strategic sales", atau akuisisi bank BUMN lainnya.
"Metode akan dibicarakan apa melalui IPO atau strategic sales atau mungkin ada bank BUMN lain yang mau mengambilnya," katanya.
Menurut dia, opsi akuisisi masih terbuka bagi BTN, mengingat akuisisi sendiri merupakan bagian dari strategic sales.
"Namun yang pasti policy-nya belum kita bahas lebih lanjut," katanya.
Terkait dengan rencana privatisasi 28 BUMN pada 2008, Menteri mengatakan, pada hari ini pihaknya mengirimkan daftar 28 BUMN yang akan diprivatisasi kepada Komite Privatisasi.
"Baru hari ini dikirim ke Komite Privatisasi dan untuk nama-namanya masih menunggu keputusan rapat Komite untuk BUMN mana yang disetujui," katanya.
Sofyan memastikan PT Garuda Indonesia dan PT Merpati Nusantara masuk dalam daftar BUMN yang akan diusulkan untuk privatisasi 2008 melanjutkan proses tahun lalu yang memang belum sempat terealisasikan. (*)
Copyright © ANTARA 2008