Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah Kamis sore melemah di atas batas psikologis Rp9.400 per dolar AS menjadi Rp9.408/9.410 per dolar AS dibanding hari sebelumnya Rp9.370/9.375 per dolar AS atau mengalami penurunan sebanyak 38 poin.
Analis Valas PT Bank Saudara, Rully Nova, di Jakarta, Kamis, mengatakan kekhawatiran atas kenaikan harga minyak mentah dunia yang hampir mencapai 100 dolar AS per barel masih kuat, sehingga rupiah terpuruk cukup dalam.
Selain itu kekhawatiran bakal terjadi ancaman pembunuhan di Indonesia seperti yang menimpa Benazir Bhutto di Pakistan turut menambah tekanan mata uang lokal, serta tingginya inflasi di dalam negeri yang mencapai 6,59 persen di atas target yang ditetapkan pemerintah, katanya.
Dikatakannya, pasar saham regional melemah menjelang bank sentral AS (The Federal Reserve) kembali menurunkan tingkat suku bunganya pada bulan ini.
Sementara itu kurs dolar AS sebenarnya melemah terhadap mata uang utama, setelah data ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda merosot. Dolar AS terhadap yen melemah menjadi 109,42 dan euro terhadap dolar menguat jadi 1,4707. (*)
Copyright © ANTARA 2008