Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Maftuh Basyuni menyangkal tudingan sebagian warga masyarakat yang menyatakan Departemen Agama sebagai departemen terkorup dalam pemerintahan.
"Saya inginkan adanya penilaian secara menyeluruh dari semua anggota masyarakat apakah Depag masih 'dicap' sebagai departemen yang terkorup atau tidak," kata Menag dalam acara Hari Amal Bakti Departemen Agama ke-62 di Jakarta, Kamis.
Maftuh Basyuni mengemukakan, bila terdapat sejumlah hal yang dapat menyebabkan Depag disebut sebagai departemen yang korup, maka ia mohon agar ditunjukkan dan diberi tahu secepatnya.
Menurut Menag, saat ini di Depag sudah tidak ada lagi praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) seperti yang disinyalir oleh sejumlah pihak.
"Saya minta kata-kata saya ini dites dan dibuktikan oleh berbagai pihak, termasuk wartawan yang jeli, untuk kebaikan kita semua," katanya.
Mengenai tuduhan korupsi dalam pelaksanaan ibadah haji, Menag juga mengatakan, tuduhan tersebut adalah sama sekali tidak benar karena pelaksanaan haji pada tahun 2007 sudah dilaksanakan secara transparan.
Selain itu, Maftuh Basyuni mengimbau setiap individu dan kelompok di dalam masyarakat untuk menjadi pelopor sebagai pihak yang berpegang teguh kepada ajaran keagamaan yang terdapat di Tanah Air.
"Kita semua seharusnya bisa berpegang teguh dengan ajaran agama kita masing-masing dan menjadi pelopor untuk itu," katanya.
Dalam kata sambutannya di acara tersebut, Menag juga mengajak jajarannya agar memahami dan menghayati nilai-nilai historis serta menerapkan kultur manajemen yang modern dalam mewarnai budaya Depag, baik secara internal maupun eksternal.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008