Jakarta (ANTARA News) - Menakertrans Erman Suparno mengimbau dua kubu dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang tengah bertikai, segera berdamai, sehingga organisasi tenaga kerja terbesar Indonesia itu bisa memberikan manfaat bagi anggotanya, dan bukan sebaliknya. "Saya tidak memiliki wewenang apa-apa pada KSPSI karena hal itu merupakan masalah intern mereka," kata Erman di Jakarta, Kamis, yang juga berencana menemui kedua kubu KSPSI yang tengah berselisih faham tersebut. Erman menilai saat ini kedua kubu sedang menenangkan diri (cooling down). "Februari ini mereka akan melakukan konsolidasi. Saya harap dalam bulan ini saya akan mengadakan pertemuan dengan mereka," kata Erman. KSPSI pecah ketika kubu Sjukur Sarto dan Atika Karwa mengadakan konggres yang dipercepat pada 2007, sementara kubu Jacob Nuwa Wea merencanakan konggres pada Februari tahun ini. Menurut Erman, jika KSPSI pecah yang dirugikan adalah pekerja. Mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat dengan pengusaha, dan akan kesulitan dalam menentukan wakil di tripartit nasional dan daerah. Perpecahan, kata Erman, juga akan menganggu hubungan industrial. "Tapi yang paling kita khawatirkan justru yang rugi adalah pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja itu," katanya. Ia berharap pada konggres di bulan Februari ini akan menyelesai masalah yang masih menggantung. "Bagi yang merasa dirugikan bisa menempuh jalur hukum," katanya. Ketika ditanya, apakah pemerintah mengakui hasil konggres di Februari, Erman mengatakan pihaknya akan melihat hasil akhirnya. "Sekarang kita baru mengkaji AD/ART-nya. Saya meminta Biro Hukum saya (Depnakertrans) mengkajinya. Jadi kita tidak memihak siapa-siapa, yang penting aspek hukumnya," katanya. Menurut dia, jika ternyata pelaksanaan konggres di bulan Februari sesuai dengan AD/ART KSPSI maka pemerintah akan mengakui kepengurusan hasil konggres di bulan Februari. Bagi pihak yang dirugikan bisa menempuh jalur hukum untuk mendapatkan ketetapan hukum. Sebelumnya, KSPSI versi Jacob, melalui Ketuanya Mathias Tambing mengatakan pihaknya tidak akan mengundang kelompok Sjukur Sarto-Atika Karwa karena mereka sudah dipecat dari kepengurusan. Saat ini Gedung KSPSI di Pasar Minggu juga masih dikuasai oleh KSPSI versi Jacob. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008