Rute Jakarta-Batam-Belawan, yang biasanya hanya sekali perjalanan (voyage), bisa menjadi dua kali perjalanan di titik transit.
Batam (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia membuat rekayasa rute (reroute) sebagai strategi untuk mengangkut lonjakan penumpang pada Lebaran 2019.
“Yang kami lakukan untuk mengantisipasi lonjakan adalah melakukan ‘reroute’. Ada ‘reroute’ kami rekayasa rutenya, sehingga semua penumpang bisa diangkut,” kata Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing saat meninjau Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu.
Dia menyebutkan terdapat 10 pelabuhan yang teridentifikasi terjadi kenaikan penumpang yang cukup signifikan di mana rekayasa rute tersebut akan diberlakukan.
“Jadi, kami punya 1.123 ruas, jadi 93 pelabuhan sudah kami identifikasi ada pelabuhan yang jumlah cukup tinggi,” katanya.
Ia mencontohkan rute Jakarta-Batam-Belawan, yang biasanya hanya sekali perjalanan (voyage), bisa menjadi dua kali perjalanan di titik transit.
“Biasanya satu voyage itu seperti itu, sampai Belawan, dia balik lagi ke Priok. Ini sekarang tidak, Jakarta-Batam-Belawan, kembali ke Batam kembali ke Belawan jadi dia dua trayek dulu, habis itu dia baru kembali ke Jakarta. Itu cara yang kami lakukan bisa secara maksimal mengangkut penumpang,” katanya.
Insan memprediksi ada peningkatan jumlah penumpang sebanyak tiga persen untuk rute Jakarta-Batam-Belawan.
Sementara itu, lanjut dia, dibandingkan dengan hari biasa peningkatan penumpang mencapai 10-15 persen.
“Kami prediksi di daerah Batam ini sekitar 31 Mei sampai 1 Juni karena tidak terlalu lama ke Lebaran kedua dan perjalanan, waktu tempuh enggak sampai satu hari,” katanya.
Untuk Lebaran tahun ini, dia menyiapkan 26 kapal besar dan 46 kapal perintis.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membawa banyak barang meski batas maksimal hingga 40 kilogram dan tidak lebih sari dua jam jelang keberangkatan berada di terminal pelabuhan untuk menghindari kepadatan penumpang lain.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019