Jakarta (ANTARA News) - Industri ritel 2008 diperkirakan hanya akan tumbuh 15 persen atau sama dengan pertumbuhan 2007 dibanding 2006 mengingat perkiraan naiknya harga barang. "Tahun 2007 lebih baik dibanding 2006, kita harapkan trennya tahun ini akan lebih membaik lagi," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, di Jakarta, Rabu. Selama 2007, Aprindo mencatat peningkatan omzet sekitar 10-15 persen saja (Rp60 triliun - Rp65 triliun) akibat naiknya komponen harga barang konsumsi. "Besaran peningkatan omzet 10-15 persen itu minimum yang harus tercapai karena semua komponen biaya naik,"ujarnya. Ia berharap pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat. "Yang paling penting jangan sampai daya beli masyarakat turun lagi. Kalau ekonomi makro bagus harus konsisten dan betul-betul harus membumi. Sektor riil harus jalan,"tambahnya. Tutum mengatakan anggotanya telah siap melayani wisatawan asing dalam rangka program wisata belanja "Visit Indonesia 2008". "Kalau ada PPn refund (pengembalian Pajak Penjualan bagi turis) itu paling potensial tarik wisatawan, apalagi barang kita lebih murah dibanding Malaysia dan Singapura," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008