Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Brigjen Pol Rudolf Roja mengatakan penyidik saat ini masih terus menyelidiki pelaku kasus pemerkosaan yang menimpa tiga warga sipil di Wagete, Kabupaten Deiyai.
Penyelidikan masih terus dilakukan dan di harapkan dapat segera terungkap mengingat pelaku pemerkosaan jumlahnya lebih dari lima orang.
“Mudah-mudahan pelaku segera dapat ditangkap, karena saat ini identitas pelaku sudah ada yang dikantongi penyidik,” kata Brigjen Pol Roja di Jayapura, Sabtu .
Dikatakan, tiga korban pemerkosaan yang hingga kini masih dirawat di RSUD Enarotali itu dan kini mendapat penanganan oleh tim trauma healing dari tim psikologi Polda Papua.
Tim tersebut akan mendampingi para korban mengatasi trauma akibat pemerkosaan yang dialami mereka. “Saya prihatin terhadap apa yang dialami para korban karena diperkosa lebih dari satu orang,” kata Roja seraya berharap para korban segera pulih dari trauma.
Dari laporan yang diterima pemerkosaan yang dialami ketiga korban terjadi Selasa (21/5) saat kerusuhan sesaat pembakaran Polsek Tigi di Wagete, kata Brigjen Roja.
Mantan Kapolda Papua Barat mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap korban R (40) diperkosa tujuh orang, FN (10) diperkosa lima orang, dan BB (20) diperkosa 10 orang.
Kasus kerusuhan yang sempat terjadi di Tigi itu berawal dari aksi pemalangan yang dilakukan MD terhadap warga sipil yang melintas di jalan trans yang melintas di depan Kampung Wagete, dan saat hendak ditangkap MD lari ke rumah mengambil panah dan busur serta mengejar anggota kepolisian yang hendak menangkapnya.
Tak beberapa lama kemudian sekitar 50 orang mendatangi dan membakar Mapolsek serta ruko yang ada di dekatnya serta melakukan pelecehan seksual kepada warga sipil, kata Kapolda Papua Brigjen Pol Roja.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019