Batam (ANTARA) (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mempertimbangkan untuk memindahkan Pelabuhan Pelni di Kota Batam Kepulauan Riau dari Batuampar ke Sekupang.
"Ke depan kami akan evaluasi apa akan terus di sini atau Sekupang. Banyak yang minta ke Sekupang, akan kita evaluasi," kata Menteri usai meninjau Pelabuhan Batuampar, Sabtu.
Sebelum di Batuampar, terminal Pelni berlokasi di Sekupang. Namun, karena fasilitas di Sekupang minim, maka Menteri Perhubungan kala itu, Ignatius Jonan memutuskan memindahkannya ke Batuampar, bersebelahan dengan pelabuhan kargo.
Dalam kunjungannya, Menteri mengakui fasilitas di Pelabuhan Batuampar juga kurang memadai untuk terminal Pelni.
"Alternatif diperbaiki yang di sini atau di Sekupang juga diperbaiki," kata dia.
Sementara itu, sejumlah warga yang ditemui Menteri Perhubungan meminta agar terminal Pelni dipindahkan ke Sekupang, seperti sedia kala. "Di sini jauh," kata warga Batam, Yoga.
Terminal Pelni di Batuampar berada di dalam Pelabuhan kontainer, dan tidak ada kendaraan umum di sana. Berbeda dengan Sekupang, terdapat jalur Bus Trans Batam di dekat pelabuhan.
Selain itu, dari terminal menuju kapal juga relatif jauh. Warga harus menggunakan bus yang disiapkan pengelola lebih dulu.
"Di sini juga berdebu, banyak kontainer, jadi agak seram. Begitu turun, langsung bersin, karena banyak debu," kata warga lain, Sumi.
Ia berharap pemerintah memperbaiki terminal Pelni di Sekupang, sebelum memindahkan pelayanan kapal ke sana.
Baca juga: Menhub: pindahkan Pelabuhan Pelni Beton Sekupang Batam ke Batuampar
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019