Tokyo (ANTARA News) - Pelatih Jepang, Takeshi Okada, berencana mengikuti pola Belanda "sepak bola total" agar memberi dampak pada Piala Dunia 2010. Okada, yang memimpin Jepang ke final pertama Piala Dunia mereka pada 1998, bertugas lagi bulan lalu setelah pelatih asal Bosnia Ivica Osim mengalami stroke dan menderita koma. "Jika saya punya pemain, seperti (pelatih Arsenal) Arsene Wenger, memberi kepada mereka pelatihan dan instruksi sama, tidak ada jaminan akan berhasil," kata Okada kepada koran Jepang. "Tapi dari segi teknik dan tingkat kerja, Jepang termasuk kelas dunia, jadi saya ingin membangun tim yang pemainnya bisa memberikan dampak pada Piala Dunia." Pelatih berusia 51 tahun itu menambahkan: "Saya pikir Jepang bisa bermain serupa `total football` Belanda dan secara dramatis mengubah taktik mereka. Saya akan wujudkan impian itu." Pasukan Okada memulai kampanye mereka untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan bulan depan di kandang sendiri melawan Thailand dalam Grup Dua, yang juga termasuk Bahrain dan Oman. "Lolos sudah pasti penting, tapi itu bukan grup mudah," kata Okada kepada harian Jepang Sports Hochi, sepertio dikutip Reuters. "Itu jangan dikatakan akan mudah." Meski dia berambisi besar, Okada menolak mengritik Zico asal Brazil yang membayangi tersingkirnya Jepang dari Piala Dunia di Jerman pada 2006. "Jepang menabrak tembok pada Piala Dunia 2006 setelah mengalami kemajuan pesat," kata Okada. "Amat sulit mengalami hal seperti itu." Okada pertama berugas di Jepang pada 1997, menyelamatkan tim itu saat kualifikasi untuk final di Prancis setelah pelatih sebelumnya Shu Kamo dipecat. Tapi debut Jepang di Piala Dunia berakhir dalam tiga kali kekalahan beruntun dan Okada digantikan pelatih asal Prancis Philippe Troussier. "Jika Anda membangun dinding tanpa kekuatan, itu akan rubuh," kata Okada. "Jepang mengalami kemajuan dengan cepat, tapi masih banyak bagian yang perlu diperbaiki." (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008