Madiun (ANTARA News) - Sebanyak 260 unit kereta api (KA) kelas ekonomi yang berumur di atas 40 tahun, yang selama ini masih beroperasi di Pulau Jawa, akan direvitalisasi atau diremajakan. Direktur PT Industri Kereta Api (INKA) Persero, Roes Diatmoko, Rabu, di Madiun, menyatakan peremajaan dilakukan untuk menyegarkan kembali kereta-kerata berumur tua yang dikuatirkan bisa mempengaruhi kecepatan kereta dan kenyamanan penumpang. "Peremajaan kereta salah satunya merupakan program dari Dephub (Departemen Perhubungan)," katanya, dalam acara revitalisasi kereta api di Indonesia di PT INKA Persero, Madiun, Jawa Timur, Rabu. KA yang akan diremajakan tersebut berasal dari seluruh daerah operasional (DAOP) yang ada di Pulau Jawa, mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur. Menurut dia, peremajaan KA salah satunya sebagai upaya untuk mengurangi dampak kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan dari kereta, sehingga upaya perbaikan kereta selain dari penampilan luar, juga mencakup bagian dalam meliputi mesin dan lainya. Selain itu, kata dia, PT INKA persero di tahun 2008 ini juga banyak menerima pesanan, di antaranya 30 KA kelas ekonomi dan tiga lokomotif dari Dephub untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pesanan KA ekonomi dari Dephub menurut rencana akan ditempatkan di daerah yang membutuhkan transportasi KA. Namun pihaknya belum bisa memberikan penjelasan lebih detail ke daerah mana KA tersebut akan dialokasikan, sebab hal itu tidak menjadi wewenangnya. Dismping itu, PT INKA juga telah menerima banyak pesanan lainya, seperti kereta gerbong pengangkut batu bara sebanyak 50 unit, KA bagasi sebanyak 20 unit, gerbong kontainer sebanyak 140 unit dan KA kelas Eksekutif sebanyak dua rangkaian. "Namun untuk pesanan KA dari luar negeri untuk saat ini belum ada," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008