Palu (ANTARA News) - TNI AD dalam waktu dekat akan memusnahkan puluhan senjata dan ratusan amunisi ilegal yang ditemukan di daerah pascakonflik Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Komandan Korem 132/Tadulako (wilayah Sulteng) Kolonel (Arm) Anak Agung Gde Suardhana di Palu, Rabu, menjelaskan pemusnahan senjata tersebut dilaksanakan di sebuah lapangan di Poso, Jumat (4/1). Acara itu akan dipimpin Pangdam VII/Wirabuana Mayjen (TNI) Djoko Susilo Utomo yang akan tiba di Palu, Kamis (3/1). Kedatangan Mayjen (TNI) Djoko Susilo tersebut sekaligus merupakan kunjungan kerja pertamanya ke daerah Sulteng sejak menjabat Pangdam VII/Wirabuana pada akhir tahun lalu menggantikan Mayjen (TNI) Arief Budi Sampurno. Mengenai senjata ilegal yang akan dimusnahkan, Agung Suardhana mengatakan, senjata tersebut merupakan temuan petugas selama periode Juli hingga September 2007. "Senjata itu diduga kuat milik para pelaku kerusuhan Poso beberapa tahun lalu," katanya . Senjata tersebut terdiri senjata mirip organik/pabrikan yang berupa dua senjata laras panjang dan lima senjata laras pendek. Sedangkan, senjata rakitan sebanyak 31 pucuk, yang terdiri atas 20 senjata laras panjang, dan 11 senjata laras pendek. Selain itu, juga akan dimusnahkan 406 amunisi, sebuah bom rakitan, dan dua magazin. Ia tidak menjelaskan lebih rinci dari mana pelaku kerusuhan Poso bisa memperoleh berbagai jenis senjata tersebut. "Mungkin saja mereka punya jaringan sendiri. Yang penting petugas keamanan selalu mewaspadai kondisi keamanan di Poso supaya tetap aman seperti sekarang," demikian Kolonel Anak Agung Gde Suardhana.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008