Dublin (ANTARA) - Pemilihan perdana menteri baru di Inggris kemungkinan menimbulkan tahapan baru yang "sangat berisiko" bagi Irlandia dalam perundingan Brexit, kata Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, Jumat.

"Kita mungkin melihat pemilihan perdana menteri Eurosceptic (orang Eropa yang meragukan keberadaan Uni Eropa) yang ingin menolak perjanjian Brexit dan pergi tanpa kesepakatan atau bahkan kita akan menemui pemerintah Inggris baru yang ingin melihat kemitraan yang lebih dekat dengan Uni Eropa dan maju dengan referendum kedua," kata Varadkar kepada lembaga penyiaran Virgin Media News Irlandia.

Varadkar menyampaikan pernyataan itu setelah Theresa May mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi perdana menteri Inggris, Jumat.

"Namun apapun yang terjadi kami akan menahan diri. Kami akan memperkuat dan membangun aliansi kami di seluruh Uni Eropa dan memastikan bahwa kita melihat Irlandia melalui ini."

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Inggris Theresa May mundur

Baca juga: Uni Eropa tak berubah pascapengunduran PM May

Baca juga: Indonesia pahami keputusan mundurnya Theresa May

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019