Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (PI) menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 1,32 juta ton terdiri atas urea, NPK, ZA, SP-36 dan pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional jelang lebaran.
Kepala Komunikasi Korporat PT PI Wijaya Laksana di Jakarta, Jumat mengatakan, stok pupuk tersebut disiapkan sebagai antisipasi dari aturan pembatasan angkutan lebaran 2019 yang diberlakukan sejak 31 Mei-2 Juni dan 8-10 Juni mendatang.
"Jumlah yang kita siapkan di lini III dan IV ini cukup memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan," ujar Wijaya saat berbincang dengan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan).
Terkait volume stok pupuk yang disiapkan tersebut, dia merinci untuk urea sebanyak 489.999 ton, NPK 387.135 ton, ZA 148.135 ton, SP-36 mencapai 142.430 ton dan pupuk organik 152.379 ton.
"Kami pastikan jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan petani sehingga petani tidak terjadi kekurangan pupuk terutama masa libur lebaran ini," katanya.
Menurut dia, dalam penugasan penyaluran pupuk bersubsidi, pihaknya mengikuti aturan yang ditetapakan pemerintah dalam Permendag no 15/2013 yang menyebutkan stok pupuk bersubsidi harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan hingga dua minggu.
Namun, lanjutnya, perusahaan meningkatkan ketersediaan stok hingga dua kali lipat baik di lini III atau gudang di Kabupaten dan lini IV yakni kios pengecer resmi untuk menghindari kelangkaan pupuk dan agar petani lebih mudah dan cepat menerima pupuk bersubsidi.
"Beberapa wilayah akan memasuki musim tanam setelah lebaran ini sehingga kita pastikan stok pupuk yang kami siapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di musim tanam," katanya.
Wijaya menyebutkan, berdasarkan wilayah dan kebutuhannya stok pupuk tertinggi saat ini di Jatim sebesar 411.378 ton untuk semua jenis pupuk, kemudian Jabar 149.527 ton, Jateng 146.72 ton dan Lampung 95.295 ton.
Baca juga: Kuartal I 2019, penjualan Pupuk Indonesia 2,95 juta ton
Baca juga: Demplot Pupuk Indonesia genjot produksi pertanian hingga 30 persen
Pewarta: Subagyo
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019