Ngawi (ANTARA News) - Ratusan sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK yang terendam banjir akibat meluapnya air Bengawan Solo dalam sepekan ini di Kabupaten Ngawi, Jatim, hingga Rabu ini terlihat masih sepi, karena para siswa masih diliburkan. Menurut pantuan ANTARA di sejumlah lokasi, kegiatan proses belajar mengajar di sekolah belum normal seperti yang tampak di SDN Kasreman I dan II, SDN Dempel I dan II, SD Dinden I dan II, SD Kersikan, SD Kendung, SMP Geneng I dan II, SMA Geneng I, dan masih banyak sekolah lainnya yang hingga kini masih libur. Kepala Sekolah SDN Kasreman I, Warsi, mengatakan banjir bandang yang sempat melumpuhkan Kota Ngawi dan sekitarnya telah membuat banyak bangunan sekolah dan alat-alat sekolah rusak. "Karena sekolahnya masih tergenang lumpur akibat banjir, proses belajar-mengajar belum bisa dilakukan. Kapan para siswa akan mulai belajar, kami belum tahu," katanya, di sela-sela menjemur buku-buku sekolah yang sempat terendam banjir. Aktivitas belajar mengajar bisa dilaksanakan, jika situasi dan kondisi di sekolah tersebut telah memungkinkan siswa bisa belajar kembali dengan tenang, tuturnya. Di SDN Kasreman I, kata dia, sejumlah buku-buku, alat peraga, serta dokumen-dokumen penting yang ada, banyak yang hanyut terbawa banjir. "Bangku dan kursi yang ada di sekolah banyak yang rusak dan terkena lumpur," katanya menambahkan. Untuk itu, ia berharap, agar pemerintah daerah setempat segera memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang rusak, agar proses belajar bisa berjalan kembali. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Ngawi, Abdullah Zaini menyatakan, sekolah-sekolah yang terendam banjir tersebut diantaranya berada di Kecamatan Kwadungan, Geneng, Ngawi, Paron, Pitu dan Karanganyar. "Hampir semua sekolah yang terendam banjir berada di Kecamatan Kwadungan dan Geneng," katanya. Adapun sekolah yang terendam banjir diantaranya berada di Kecamatan Kwadungan meliputi 22 SD, 2 SMP dan 1 SMA, Kecamatan Geneng 22 SD, 2 SMP dan 2 SMA, Kecamatan Ngawi 10 SD, 2 SMP, 9 SMA/SMK, Kecamatan Pitu 6 SD, SMP 3, SMA 1 dan Kecamatan karanganyar 8 SD, SMK 1 dan 4 SMP. Akibat dari banjir yang melanda sejumlah kecamatan tersebut, kata dia, terpaksa para siswa diliburkan sambil menunggu banjir susut dan sekolah dapat digunakan lagi untuk aktivitas belajar mengajar. (*)
Copyright © ANTARA 2008